Senin sore (29/12) kedua utusan ini merapat ke kota Solo setelah sebelumnya melanglang buana sampai ke puncak gunung kelir yang konon kabarnya surga benwit itu. Berhubung anak-anak blogger Bengawan lainnya banyak yang memiliki kesibukan, akhirnya dua cecunguk nganggur ini dan ini yang jadi wakil buat menyambut kedua utusan agung tadi. Pisuhan-pisuhan yang selama ini hanya terlontar lewat chatting dan blog akhirnya bisa dituntaskan langsung lewat pertemuan sore itu di terminal Tirtonadi Solo. Acara bertukar pisuhan dilanjutkan dengan makan sore bareng masih diseputar terminal Tirtonadi (lebih tepatnya menemani dua utusan tadi makan, lha wong yang makan hanya mereka berdua kok..). Melihat betapa lahapnya kedua utusan ini menghabisi hidangan dipiring, sempat terlintas dibenak saya kapan ya terakhir mereka melihat nasi...melas men...hahaha
Persinggahan selanjutnya adalah melakoni salah satu budaya Solo, apalagi kalo bukan wedangan. Sangat terasa sekali kehangatan dan keakraban yang terjalin antara manusia-manusia yang bahkan baru bertemu sekali ini. Blontank Poer sekali lagi menunjukkan kelasnya sebagai blogger gaek yang pantas disegani, dari mulut rentanya (hehehe) mengalir dengan lancar ide-ide brilian, visioner, logis, dan sangat menantang. Sebuah pemikiran yang indah, unik, dan menggemaskan tentang PESTA BLOGGER 2009 yang akan di usung ke kota Solo pun terlontar seiring asap kretek jisamsu yang tak henti-henti mengepul dari mulut tuanya. Siapkah kalian hai kawan-kawan blogger Bengawan menjawab tantangan ini??
Terakhir berlabuh adalah di belahan kota Solo sebelah utara, lebih tepatnya di belakang PMI Solo. Ndalem Panjoelldiningratan menjadi persinggahan terakhir kedua utusan tadi selama di kota Solo. Suguhan leptop dan koneksi alakadarnya cukup untuk mengobati lelah selama perjalanan jauh mereka. Akhirnya, hasrat itupun tidak tertahan. Lihatlah kedua insan ini sedang berasikmasyuk menyuarakan dengkuran masing-masing diranjang. Yah, saya harus mengikhlaskan ranjang saya ternoda oleh dua insan tadi, hal itu tidak seberapa dibanding jalinan persahabatan antara kami pada khususnya, dan kedua komunitas blogger (TPC dan blogger Bengawan) pada umumnya. Sampe jumpa lagi kawan...