28 June 2007 8 comments

Ngelmu Pring


PRING PODHO PRING
ELING PODHO ELING
ELING DHIRINE
ELING PEPADHANE
ELING PATINE
ELING GUSTINE
PRING IKU MUNG SUKET
NING GUNANE AKEH BANGET
YAIKU JENENGE NGELMU PRING
DADIA KAYA PRING
PRASAJA ORA DUWE APA2
NING MARGA ORA DUWE OPO2
BAKAL BISA DADI OPO2
KAYA PRING
Sebuah tulisan yang saya temukan di salah satu halaman sebuah skripsi yang tergeletak di kamar kos temen saya. Sebuah tulisan yang sarat akan pesan arif nan bijaksana dari seorang wartawan sekaligus Romo, SINDUNATA. Bagi yang gak mudeng bahasa jawa, kira2 inti dari tulisan tersebut adalah sebuah pesan agar kita menyerap falsafah bambu(pring). Bambu itu hanyalah sebangsa rumput, yang bukan apa-apa. Tapi dari rumput yang bukan apa-apa tadi bisa dihasilkan bermacam-macam hal yang berguna bagi kehidupan. Kita sebagai manusia hendaknya juga seperti itu, jangan cuma jadi rumput biasa yang nggak berguna, tapi jadilah sebuah bambu yang "migunani" bagi orang banyak.
08 June 2007 12 comments

Antara Bokep Barat, Sepatu dan Peradaban


Saya sangat yakin kalau mas-mas, mungkin juga mbak-mbak, yang buka blog saya dan baca tulisan ini pasti pernah nonton bokep, boki, BF, Film porno atau apalah sampeyan menyebutnya. Dalam bokep barat(istilah saya dan teman2 saya untuk bokep yang diproduksi di Amerika, eropa atau manapun pokoknya bukan dari Asia), seringkali kita temui mbak-mbak bintang filmnya itu masih pake highheels, Boot, atau juga sneakers saat melakukan adegan-adegan bobok tumpuk, iya kan?
Menurut salah satu teman saya, konon hal tersebut gak lepas dari arogansi kaum-kaum barat tersebut sebagai ras yang paling tinggi peradabannya di dunia.

Lha terus apa hubungannya?

Jadi begini, berhubung mereka mengaku sebagai ras paling sempurna dan paling tinggi peradabannya, maka meskipun mereka sedang melakukan perbuatan yang tidak beradab(bobok tumpuk di tonton banyak orang seperti saya, kamu, anda, sampeyan...) mereka tetep memakai sepatu untuk menunjukkan bahwa mereka masih beradab. Jadi sepatu disini memiliki fungsi untuk mempertahankan status keberadaban mereka.
Agak sedikit gila teori tersebut, dan saya berani taruhan bahwa teori tersebut belum teruji kebenarannya sama sekali. Dan saya belum pernah dan males banget untuk nyoba tidur ditempat tidur pake sepatu. Kalo sampeyan?
05 June 2007 1 comments

Gak Kapok Juga...

Busyet..belom sempat ada comment masuk di posting saya yang tentang ke blo'onan aparat, eh udah ada kasus lagi. Sekarang giliran TNI AL yang maen dar der dor buangin peluru dari moncong senapannya di Desa Alastlogo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pada kurang kerjaan ato gimana sih? Udah gitu pake ngeles bilangnya pada mati karena peluru pantulan lagi...dasar bangsat bertopeng pelindung rakyat!!!!!
Saya bisa paham kalo lama megang senjata dan gak pernah kepake tu gatel rasanya, tapi mbok ya otak yang sampeyan-sampeyan para tentara miliki itu dipake, atau gak punya?
Kalo emang udah gatel pengen nembakin senjata, kan bisa ikut PERBAKIN, atau maen air soft gun aja?jangan terus nembakin orang2 yang gak berdosa sama sampeyan gitu dong...terang aja mereka pada koit, lha wong gak imbang gitu, M16 lawan sabit...oalah dasar guoblok!!!!
Dengan adanya kasus itu, saya pribadi makin gak respek sama para aparat, biar aja om-ku ada yang anggota polisi atau TNI, yang jelas saya makin ngerasa gak aman hidup di Indonesia ini. Lha lembaga yang ditugasi menjaga rakyat Indonesia ternyata pada gak punya otak gitu, bukannya bikin aman malah bikin resah.
Sudah saatnya ada reformasi besar-besaran dalam tubuh TNI, dan POLRI juga, jangan sampe para pelayan dan pelindung masyarakat itu jadi pembantai dan pembunuh masyarakat.
Bersama dengan dipublish-nya posting ini saya ingin menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas insiden di Pasuruan, semoga tidak akan terulang kejadian-kejadian yang sama dikemudian hari.
Maafkan kalo bahasa dalam posting ini agak kasar, tapi ya biarin wong blog-blog saya sendiri kok...
 
;