
Memiliki klangenan memang menyenangkan, tidak peduli orang tua atau muda semua bisa memiliki klangenan sendiri-sendiri. Coba saja tengok Pak Marsudi dengan klangenannya ini.
Dulu saya pernah punya Tri Wahyu Lesmono(Mono), seekor kucing yang beberapa tahun kemudian mati, lalu saya juga pernah punya Joni de Franco, seekor hamster yang kini sudah pindah tangan ke sepupu saya. Saya juga pernah memberdayakan kolam kecil di kos-an saya dengan puluhan ikan lele (yang gak mungkin kan kalo dikasih nama satu-satu), yang kemudian saya sendiri gak tega untuk ikut menikmatinya pada saat dipanen bareng anak-anak kos lainnya.
Belum lama ini saya membelikan istri sepasang kelinci hias di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY). Hal ini saya lakukan karena berulangkali Istri bilang kangen sama kucingnya di rumah, sementara saya sendiri kalo deket-deket sama kucing bisa langsung bersin-bersin, jadi saya ambil jalan tengah yaitu memberinya sepasang kelinci. Kata penjualnya sih ini jenis kelinci persia, tapi saya gak gitu peduli ini jenis kelinci apa yang penting bulunya halus dan gak bikin bersin, selain itu jinak banget dan lucu. Dan begitulah, sejak saat itu saya memiliki resmi memiliki klangenan sepasang kelinci. Oleh istri saya sepasang kelinci itu dikasih nama Upin dan Ipin(gak kreatif banget memang, hahaha).
Berkat si Upin dan Ipin, studio saya akhir-akhir ini semakin rame saja, bukan rame dengan orang yang mau foto, tapi rame dengan anak-anak kecil tetangga yang pada suka dengan kelinci saya itu, hehehe..