Entah pesugihan apa yang dipake oleh Mark Zuckerberg sampai mainan bernama facebook bikinannya digilai berjuta insan manusia di dunia ini. Hampir semua orang yang bisa mengakses internet mempunyai account di facebook. Mulai dari yang berprofesi sebagai dosen sampai dengan pekerja seks komersial semua memiliki facebook. Masing-masing berlomba untuk mengupdate status di facebooknya, sekedar memberi tahu dunia tentang apa yang sedang dirasakan atau aktifitas yang sedang dilakukan. Urgensinya bagi orang yang membaca apa coba? Gak ada babar blas… ketika banyak komen yang masuk memang akan muncul semacam sensasi yang menyenangkan, merasa eksis dan diperhatikan banyak orang. Jadi kesimpulan awal yang bisa diambil adalah para pecandu facebook itu kaum yang NARSIS.
Sekian lama saya masuk dalam rombongan orang-orang narsis itu dengan berasyik masuk di facebook, semakin hari ternyata semakin membuat tidak nyaman. Ada semacam dorongan untuk selalu membuka account facebook kita setiap hari dan otomatis kita akan dipaksa melihat update status yang dilakukan oleh teman-teman kita, bohong besar kalo kita bisa melewatkan halaman dimana status teman-teman kita itu terpampang tanpa membacanya sedikitpun. Ada berita bahagia, ada kisah sedih, dan banyak kabar gak penting yang berseliweran, pada awalnya menarik tapi lama-lama kok malah jadi mengusik. Kalo sampeyan pernah nonton film Bruce Almighty saat diceritakan si Bruce bisa mendengar kata hati dan doa semua orang, semua berseliweran di dalam kepalanya, kira-kira gambarannya seperti itu lah bagi saya.
Ketika semua orang ikhlas untuk “membuka” kehidupannya kepada dunia, ruang privat tidak dibutuhkan lagi. Semakin banyak orang yang akan bisa mengetahui makanan kesukaan orang lain, merk hape terbaru yang dimiliki orang lain, ukuran sepatu, celana, kutang dan cawat orang lain, bahkan mungkin tahi lalat dibokong orang lain pun akan bisa diketahui. Menurut sampeyan itu menyenangkan?
Banyak saya jumpai orang-orang berkeluh kesah, komplain, atau berdoa kepada Tuhan (komplit dengan membawa-bawa nama Tuhan segala) melalui update statusnya di facebook. Bagi saya, berdoa itu adalah saat-saat paling intim antara saya dengan Tuhan saya. Saya butuh waktu dan tempat yang khusus untuk melakukan aktifitas berdoa itu, sama sekali bukan hal untuk dipamerkan dan benar-benar hanya antara saya dan Tuhan saja yang tahu. Apakah karena teman di facebook ribuan lalu ketika berdoa lewat facebook dan banyak yang membaca sekaligus mengkomen maka akan lebih besar kemungkinannya untuk didengar oleh Tuhan?? Atau tujuan menuliskan status berwujud doa itu hanya agar kelihatan relijius?? Atau jangan-jangan mereka pikir Tuhan itu main facebook juga?? Kalo iya, maka selamat..selain jadi orang narsis ternyata sekaligus juga orang pekok.
Jadi, berhentilah berkeluh kesah di facebook..!!!
(Ps : Saya sudah menghapus account saya di facebook, dan ternyata rasanya menyenangkan..)
Sekian lama saya masuk dalam rombongan orang-orang narsis itu dengan berasyik masuk di facebook, semakin hari ternyata semakin membuat tidak nyaman. Ada semacam dorongan untuk selalu membuka account facebook kita setiap hari dan otomatis kita akan dipaksa melihat update status yang dilakukan oleh teman-teman kita, bohong besar kalo kita bisa melewatkan halaman dimana status teman-teman kita itu terpampang tanpa membacanya sedikitpun. Ada berita bahagia, ada kisah sedih, dan banyak kabar gak penting yang berseliweran, pada awalnya menarik tapi lama-lama kok malah jadi mengusik. Kalo sampeyan pernah nonton film Bruce Almighty saat diceritakan si Bruce bisa mendengar kata hati dan doa semua orang, semua berseliweran di dalam kepalanya, kira-kira gambarannya seperti itu lah bagi saya.
Ketika semua orang ikhlas untuk “membuka” kehidupannya kepada dunia, ruang privat tidak dibutuhkan lagi. Semakin banyak orang yang akan bisa mengetahui makanan kesukaan orang lain, merk hape terbaru yang dimiliki orang lain, ukuran sepatu, celana, kutang dan cawat orang lain, bahkan mungkin tahi lalat dibokong orang lain pun akan bisa diketahui. Menurut sampeyan itu menyenangkan?
Banyak saya jumpai orang-orang berkeluh kesah, komplain, atau berdoa kepada Tuhan (komplit dengan membawa-bawa nama Tuhan segala) melalui update statusnya di facebook. Bagi saya, berdoa itu adalah saat-saat paling intim antara saya dengan Tuhan saya. Saya butuh waktu dan tempat yang khusus untuk melakukan aktifitas berdoa itu, sama sekali bukan hal untuk dipamerkan dan benar-benar hanya antara saya dan Tuhan saja yang tahu. Apakah karena teman di facebook ribuan lalu ketika berdoa lewat facebook dan banyak yang membaca sekaligus mengkomen maka akan lebih besar kemungkinannya untuk didengar oleh Tuhan?? Atau tujuan menuliskan status berwujud doa itu hanya agar kelihatan relijius?? Atau jangan-jangan mereka pikir Tuhan itu main facebook juga?? Kalo iya, maka selamat..selain jadi orang narsis ternyata sekaligus juga orang pekok.
Jadi, berhentilah berkeluh kesah di facebook..!!!
(Ps : Saya sudah menghapus account saya di facebook, dan ternyata rasanya menyenangkan..)
49 comments:
Saya malah belum masuk jamaah fesbukiyah ...... baru masuk di jamaah blogeriyah... tapi aku juga titip doa di profil
Dunia maya ini memang penuh dengan bermacam orang dan itu juga cerminan dunia nyata. Di status dia tulis : ayo semangat kerja
di dunia nyata dia di kantor cuma bengong dst dst
yang jelas tulisan ini semakin menguatkan untuk tidak masuk jamaah fesbukiyah...
oh... aku ora iri karo sampeyan mas...
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun.
@ Pak Sugeng : haha..mbok dicoba dulu Pak..siapa tau ada manfaat positifnya buat panjenengan..
@ Pakdhe Suryaden : Sampeyan mesti kangen ro aku nang facebook ya.. surat2an via pos wae nek kangen...hahaha
@ Ael : amiiinn...
Hahaha.. sampai juga akhir pada titik jenuh.
Kiro-kiro piye ya nek bener-bener doa bisa di forward dari Facebook?
(doh) Lak dadi sepi tempat-tempat ibadah....
woh, jebul wis disetip to pesbuke?
lha koq plurk ya mbok hapus? wedi karo sapa? atau mungkin takut sama setan, soale plurk lebih banyak berisi pisuhan daripada keluhan :D
Kan tergantung orang yang make.Kalo aku sih malah merasakan banyak manfaatnya lho njul..mulai dari ketemu teman lama sampai update info2 terbaru (khususnya dari dunia medis).
Saya pernah merasakan hal yang sama tentang status temen2x di FB seperti postingan di atas.
Mau menghapus FB tapi masih pikir2x karena lewat FB bisa ketemu temen2x lama. Mungkin diambil manfaat positifnya dan diminimalkan dampak negatifnya ya....
Oppsss....lupa, Salam kenal ya... :)
Njajal sesuk nggawe maneh ora...haha
saia dulu pernah bilang, plurk, twitter, FB cuma sekedar tempat nyepam dan "nelek".
kalo ada yang komen, ya..alhamdulilah, kalo gak ada yang komen juga gak dosa...
kesimpulannya, persaudaraan dan persahabatan bukan sekedar dari sering-sering merespon atau komen tetapi dari tindakan kita yang sebenarnya kepada teman-teman kita..
*bar komen neng kene kok aku dadi pengen neng klithik yo..*
@ Pengen Ngeblog : nek donga iso diforward seko FB yo gayeng tenan berarti..iso jum'atan online barang berarti..hahaha
@ Grubik : Yoi Kang...wes officially njepat seko kono..
@ Hassan : ................
@ Dokter Andri : yoi Dok, gak selamanya negatif kok..selama bisa memanfaatkan aku yakin tetep ono positif e...
@ Felicity : Seep...yang penting harus pinter2 membangun filter dalam diri kita aja, buat menyaring dampak negatifnya.. salam kenal balik..
@ Mas Imam : njajal..
@ Gajah Pesing : yoi Jah, ndang budhal wae nang Solo meneh..
@
aku bayangane iseh ora..??
ya menurut saya... setiap ciptaan makhluk... mau facebook atupun blog itu punya sisi negative dan positive... tergantung dari sisi mana kita melihatnya... maka bijaklah dalam menilai sesuatu...
salam hangat....
sepakat mas. Rasanya tak perlu mengumbar "riya" di akun publik. Tapi top tenan iki artikel e SUFI
Bait terakhir tulisanmu iki Git.. waah pancen tenan kuwi.. aku juga ora seneng kalo permohonan di tuliskan di fb.. Kalau status yang lainnya.. biarlah suka2 mereka. idem koyok Andri.. ndhilalah kiy lewat fesbuk aku bisa ketemu dan kontak2 maning ama temen2 SD dan SMP ku dulu.. ketemu Bulek Paklek.. sepupu bahkan mantan tonggoku barang je :) .. Lha aku iso kenalan ama Pacarmu lewat fesbuk.. wes ndhelok cetho.. He he.. Macan tenan je! Manis Cantik maksudku :D
Yo wes.. nek ngeblog iseh Mitayani toh git? ..
[//]... ehmmm no coment lah ...[//]
Tuhan kan Maha Tahu, njull. bisa aja tahu doa via status FB. ha3.
info yg bermanfaat, copas dulu, sewaktu2 dibutuhkan langsung dipraktekin, thx bos, salam kenal.
saya tetep kaumbiasa mas dudu kaumnarsis mas
sakjane aku yo pengen menghapus akun fesbuk. tapi kadang isih ono gunane juga.
Tuhan emang tidak fesbukan, tapi FYI juga, Tuhan "ngerti" apa yg ditulis nang fesbuk..
*husnudzone: mungkin sing ndonga kui gur mengharap peng"amin"an seko "semakin banyak" orang....
welah pesbukmu ko dihapus ki pie jal.... padahal arep ta ucapke slamat wisuda je.
ben sluruh dunia tau kalo panjul bar wisuda.
btw alamat rumahku ganti jul
http://go-goenk.berhatinyaman.com
Aku senang melihat kabar teman2 di facebook, menikmati status, wall, foto2 dan musik terasa dekat dengan para sobat dan sedulur.
wah..pantesan,tak goleki kowe nang FB kok wes ra ono...
kowe wes wisuda to njul?wah kangen je ro kowe..
Blogku sik dianggep spam ro mas blogger selama 1 tahun ini,tibake iso dibuka maneh..
aku ajari ngeblog neh yo..ben iso pinter koyo kowe..
(wingi2 FB yo dadi hiasanku,lha bloge ilang je...wkekekek)
saya sih nggak nyandu amat mas....
kerepe malah lali yen nduwe pesbuk!
mas, buatin facebook dong.. caranya gimana ya? hehehehe
semangat terus sob.. kita sama2 sering jadi single fighter nih.. hehe :D
ampun ampun mas, tumben mosting postingan berat gini hahah...
jadi inget buku Thomas Friedman "The world is flat" sama "crowd"-nya Yuswohadi... ya memang sekarang kita ini tambah lama tambah N4r5i3S 6EeTtooooooch
:P
tapi lewat facebook saya bisa membangun silaturahmi yg dulu sempat terputus mas
diriku juga del id bos
kok kayak janjian ama soewoeng ya?
This is fantastic information for blog. I really love the way infomration presented in your post. I have added to you in my social bookmark…and i am w8ing ur next post.
kunjungan perdana...
salam kenal
bener banget bang
kenapa sih orang tidak bicara pada TUhan saja tetpi mencurahkan isi hatinya di FB?#@??%??%!!#$
mesbuk 'ra mesbuk sing penting urip, yo kang?
ya
wauu postingannya menarik...
Link Artikel Ilmiah
hmmm..berdoa di facebook, kn bisa diliat org, jd bisa didoain jg ma org bnyk..hehe,
ambil segi positifnya aja deh :D
bener sih...itukan bukti k uptodate-an nya rakyat kita.....
Matursuwun mas atas Postinganne...
Emang bener apa yang mas tulis...
saya sadar bahwa selama ini saya hanya kaum yang narsis...
Namun,semenjak saya mbaca tulisanne njenengan...saya wes mulai ngurangin aktivitas saya diNarsisBook....
Lam kenaL mas...
Wong KendaL...
Welehhh... Lama tak mampir kesini.., ternyata kita punya kegelisahan yg sama..
(Kapan ngebir bareng ki..:))
tuhan... maafkan teman satu ini ya.. :D
mantep... tekan delete2an... hhi... :D... kyke emang facebook kbykn menyimpangnya sekarang om,.
tapi TUHAN tahu semua yg berkeluh kesah di facebook lho...
ini Myzerr if you want to promote small businesses.
selamat anda sukses menarik perhatian para bloger buat ngomentari posting anda... tentu'a anda menunggu beraneka macam komentar dr org2... anda gk jauh beda dg para faceboker... sekali lg sy ucpkn selamat...
Hidup jangan teralu serius bro,
Mungkin fesbuk ada benaranya juga,
fesbuk itukan sifatnya netral.
Tergantung kitanya.
banyak hal yang sudah diuntungkn dengan fesbuk.
Makasih Blognya bagus
iya benul masse...tapi rasanya kemaren saya liat anda....bla..bla..blla....hehehe
Post a Comment