27 November 2014 11 comments

Mendadak Nge-Blog



Setelah sekian lama vakum dari blog ini, tiba-tiba hasrat untuk menengok kembali blog abal2 ini muncul. Diawali dari sebuah mention twitter dari kawan lama sore tadi yang menggugah memori 4-5 tahun lalu dimana saat itu memposting tulisan di blog ini menjadi sebuah kegiatan yang sangat mengasyikkan bagi saya. Ada semacam kerinduan dengan masa-masa rajin posting. Sensasi melihat blog kita banyak yang mengunjungi dan menuai banyak komen pada tiap postingan sungguh sangat mengasyikkan saat itu.

Mungkin hanya saya, tapi tidak menutup kemungkinan sampeyan yang pernah merasakan era keemasan blog juga merasakan kalo aktifitas blogging sekarang sudah tidak begitu mengasyikkan lagi. Aktifitas blogging sekarang sudah tergeser dengan aktifitas micro-blogging macam twitter, path, instagram, dll. Orang lebih memilih mengetikkan beberapa karakter aja daripada harus bersusah payah mengetik beberapa paragraf untuk diposting ke blog. Meski setelah saya telusuri lagi masih ada beberapa link blogger yg sampai sekarang masih istiqomah untuk menghiasi blognya dengan postingan-postingan walau tidak seintens dulu.

Balik lagi ke soal saya kembali ngaruhke blog ini. Pertama kali yang saya lakukan dengan blog ini adalah mengganti template. Dengan sedikit nunak nunuk akhirnya bergantilah template blog abal-abal ini menjadi seperti yang sampeyan lihat sekarang. Hal konyol bermula ketika ada keinginan untuk mengganti ketegori/label. Dengan sedikit sok tau main asal klak klik dan voilaa..bukannya berganti tapi malah label yang tadi ilang beserta isi postingannya, hahaha...kampreet... Ya sudahlah gak papa, wong ya bukan tulisan yang benar-benar berbobot kok yang ilang, seperti juga postingan-postingan lain pada blog ini.

Dari awal bikin dulu seingat saya blog ini memang tidak berkonsep, maksudnya tidak mengkhususkan pada satu topik saja semisal blog teknologi, blog kesehatan, dll. Blog ini lebih ke arah media curhat dan caper aja, hahaha.. Semua orang butuh curhat, saya sangat yakin akan hal itu. Bahkan Nabi aja juga curhat kok, jadi jangan malu untuk curhat :))

Setelah saya baca lagi isi postingan-postingan lawas blog ini, saya jadi heran sendiri..betapa selo dan liarnya pemikiran saya dulu. Sampai hal-hal remeh temeh dan wagu pun bisa saya angkat jadi bahan tulisan. Mungkin soal selo itu benar, dulu saya hanyalah seorang mahasiswa yang waton kuliah(tanpa membebani diri harus lulus cum-laude). Dan soal liar itu mungkin hanya manifestasi dari caper saja yang ingin mendapat perhatian dari orang lain lewat komen pada postingan blog, hahahasyuu...

Foto pada postingan ini adalah saya dan salah satu kawan baik saya dulu(dan sampe sekarang). Berdua kami dulu bahu membahu menjadi blogger(berawal dari ngeblog di friendster). Dia yang banyak menginspirasi saya dalam dunia blogging. Sekarang kami masing-masing sudah berkeluarga dan beranak pinak. Barusan saya menegok blognya dan postingan terkahir pada 2012, hahaha...jebul podho wae...


Note:
nunak nunuk = meraba-raba/ tidak lancar
ngaruhke = kembali mengunjungi
selo = luang
wagu = nggak pantes
jebul = ternyata
podho wae = sama aja

12 July 2012 40 comments

Tips memilih Fotografer Pernikahan Anda


Pernikahan adalah salah satu momen besar dalam kehidupan manusia. Setiap orang ingin yang istimewa untuk acara pernikahan mereka. Puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah rela dihabiskan demi mewujudkan acara pernikahan yang istimewa.  Setelah semua acara usai, tinggal dokumentasi (foto/video) yang dapat mengulang kembali semua momen indah dan spesial tersebut. Itulah kenapa dokumentasi tidak dapat dipisahkan dari acara apapun, terlebih lagi acara sesakral dan seistimewa pernikahan. Namun sayangnya sampai saat ini urusan dokumentasi masih saja dianggap sepele atau kerap dilupakan karena sudah terlalu sibuk dengan segala urusan yang berkaitan dengan pelaksanaan hari H, walhasil untuk urusan dokumentasi selalu saja dilakukan pada last minute atau bahkan pasrah kepada salon/perias untuk mencarikannya. Apa yang bisa dijadikan jaminan kepuasan ketika bukan anda sendiri yang menentukan pilihan?

Seiring berkembangnya jaman, teknologi kamerapun turut berkembang. Pun begitu dengan urusan trend foto/video wedding, dari yang semula hanya sekedar dokumentasi biasa yang kaku dan asal terang, mulai bergeser ke arah wedding jurnalism atau biasa kita sebut dengan candid, yang bisa menangkap lebih banyak emosi dan momen-momen penting dalam acara tersebut. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan pasangan dan keluarga mengenai jenis dokumentasi seperti apa yang anda inginkan. Dengarkan masukan-masukan dari mereka sebelum memutuskan untuk booking sebuah jasa dokumentasi.
Berikut beberapa tips untuk memilih fotografer wedding bagi anda,

Pilihlah berdasarkan :
- Pengalaman dalam meliput acara
- sampel2 karya yang dpt dipertanggungjawabkan bahwa itu karyanya/timnya
- Mengerti urutan acara pernikahan baik tradisional maupun internasional
- Berpakaian rapi layaknya profesional dalam acara pernikahan anda nanti
- yang dapat memberikan masukan-masukan buat anda
- Yang dapat mengarahkan pose-pose untuk anda maupun keluarga mulai dari foto prewedd sampai acara wedding nanti
- referensi dari teman/famili yang pernah memakai jasanya
- Ramah dan mudah bergaul

Jangan memilih hanya berdasarkan pada :
- kantor/studio yang bagus,mewah, dan besar
- Harga yang termurah atau yang termahal
- karena dasar pertemanan saja, karena wedding photographer adalah profesi yang serius dan seharusnya profesional
- karena satu paket dengan katering, rias pengantin atau gedung
- Karena menunjukkan peralatan2 yang mahal
- Karena hasil penggarapan fotonya cepat selesai

Teknologi internet dapat juga membantu untuk mencari wedding photographer yang tepat untuk anda. Cermati sampel-sampel foto yang diunggah dalam website,blog, ataupun Facebooknya dan cermati juga testimoni2 yang sudah ada. Cobalah berkomunikasi langsung dengan akun tersebut untuk mengetahui itu akun fiktif atau tidak. Apabila terjangkau dalam hal jarak, usahakan untuk bertemu dengan fotografer anda minimal sekali sebelum hari H, selain untuk melihat sampel2 foto yang sudah dicetak dalam bentuk album, juga itu merupakan kesempatan anda untuk menjelaskan keinginan anda terhadap sang fotografer. Kalaupun tidak memungkinkan untuk bertemu, berkomunikasilah melalui telpon.

(dari berbagai sumber)
29 June 2012 14 comments

Gundhul-Gundhul Pacul

Kalo sampeyan adalah orang jawa(Jogja/Jateng), atau setidaknya pernah hidup lama ditanah Jawa pasti tidak asing dengan lagu dolanan bocah berjudul Gundhul-Gundhul Pacul. Demi suksesnya pesan yang akan disampaikan pada guneman kali ini, berikut saya adalah syair dari lagu tersebut : "Gundhul-gundhul pacul cul gembelengan...Nyunggi-nyunggi wakul kul, gembelengan..Wakul nggelimpang segane dadi sak latar ". Mungkin terdengar konyol liriknya, karena memang seperti itulah salah satu ciri khas lagu dolanan bocah; agak sedikit konyol, dengan irama yang rancak.

Suatu malam saya nyetel sebuah tayangan di tipi lokal Jogja yang menyiarkan pengajian Padhang mBulan Cak Nun dan Kyai kanjeng-nya. Ada sebuah selingan yang membahas lagu Gundhul-Gundhul Pacul itu secara maknanya. Entah darimana pemahaman beliau berkaitan dengan lagu dolanan bocah itu, tapi saya kok bisa dibilang setuju sekali dengan pemahaman itu. Dan kalopun sampeyan punya atau tahu makna yang lain yang tersirat dari lagu yang sama tersebut biarlah guneman kali ini menjadi pelengkap pengetahuan saja, tidak usah diperdebatkan..sepakat? *salaman

Dari sekian panjang lebar pembahasan makna lagu itu kurang lebih yang saya tangkap adalah seperti ini; lagu tersebut lebih untuk pepeling(pengingat) bagi yang berkuasa entah itu Presiden, Gubernur, Walikota, bupati, sampai Lurah bahwa mereka itu sudah tidak gundul(bukan anak-anak lagi), dan sedang nyunggi wakul ( membawa bakul diatas kepala), wakul/bakul adalah tempat nasi yang mana nasi itu melambangkan kesejahteraan. Kalau yang didaulat nyunggi wakul oleh rakyat itu gembelengan(bertindak urakan/tidak benar/semaunya sendiri) maka Wakul itu akan nggelimpang/jatuh sehingga isinya yang berupa nasi akan tumpah dan tidak bisa digunakan untuk mensejahterakan rakyat.

Betapa arifnya orang jaman dahulu yang sudah mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana mereka harus bersikap saat mereka sudah besar nanti dan menjadi seorang pemimpin, meski hanya dalam lingkup rumahtangga.

Lagu yang saya sendiri juga tidak tahu kapan diciptakan itu, tapi saya yakin sudah cukup lama, ternyata masih sangat relevan dengan kehidupan jaman sekarang. Banyak pemimpin yang mengemban amanat rakyat, yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya, tapi nyatanya bersikap semaunya sendiri. Alhasil ya seperti yang sampeyan semua lihat di media tiap hari itu, tidak usahlah disebutkan disini.

* Kalo ada yang nanya, "lha terus makna Pacul apa dong?" , menurut saya kata Pacul sendiri digunakan karena pacul/cangkul sendiri identik dengan petani yang lagi2 identik dengan rakyat kecil, mungkin juga agar lagu tersebut memiliki rima yang pas..Gundhul dengan Pacul..sama2 "ul" kan? atau ada yang tau maknanya? monggo dibagi.. :)
01 January 2012 30 comments

2012 First Post

Seperti layaknya postingan-postingan awal tahun lainnya di blog-blog sebelah, saya ucapken selamat tahun baru 2012 buat sampeyan semua. Semoga semua kesialan tertinggal ditahun 2011 dan semua nasib baik serta kesuksesan masih setia nempel pada sampeyan ditahun 2012 ini. Abaikan berita soal kiamat yang akan terjadi di 2012 ini, hanya orang gak waras yang bisa meramalkan kiamat, dan hanya orang yang lebih tidak waras lagi yang mempercayainya. itu artinya di tahun 2012 ini sampeyan (dan saya juga tentunya) harus tetep bersemangat dan bergairah dalam menjalani hari demi hari, menggapai mimpi demi mimpi, dan menikahi istri demi istri (mohon abaikan yang saya sebut terakhir).

Sebenarnya apa sih makna taon baru buat sampeyan? kalo taon baru bagi saya kok tidak lebih dari sekedar pergantian kalender di dinding/meja saja. Tidak ada yang sangat istimewa yang saya rasakan pada momen ini. Memang pada malam pergantiannya ada kehebohan luar biasa; suara terompet lah, knalpot yang bikin budek kuping lah, dar der dor suara kembang api lah, tapi ya sekedar itu aja..pagi harinya?? sama saja..gak ada yang luar biasa istimewa.

kalo boleh taruhan, saya berani bertaruh sepatu butut saya kalo yang paling bahagia dalam menyambut tahun baru adalah para pesakitan di Lembaga Pemasyarakatan sana. Karena biasanya dalam menyambut natal dan tahun baru pemerintah memberikan remisi hukuman yang berarti masa2 dibalik jeruji akan semakin cepat berlalu, trus kalo udah bebas bisa maling lagi, ngorupsi lagi, merkosa lagi..damn..kenapa juga harus ada program2 gak jelas semacam ini dari pemerintah...

Mengenai harapan-harapan dan resolusi yang biasanya dibikin dalam menyambut tahun baru itu hal yang kurang menantang kalo menurut saya. Lha enak banget targetnya terwujud dalam setahun, coba sampeyan mbok sekali2 mbikin resolusi untuk satu minggu atau satu bulan kedepan, saya yakin hidup sampeyan pasti jadi lebih berwarna, atau kalo nggak ya kena stroke karena kebanyakan pikiran..hahaha

Disini saya cuma mau bilang kalo tidak perlulah merayakan taon baru secara berlebihan, bukankah kata ustad masjid sebelah segala yang berlebihan itu tidak baik?? Simpan energi sampeyan untuk menjalani hari dan mewujudkan mimpi ditahun yang baru ini.
27 December 2011 23 comments

Ada ide buat judul??

Baiklah, ini postingan saya yang keempat dan kemungkinan besar jadi yang terakhir dalam tahun 2011. Bukan disengaja kalo postingan pertama pada awal tahun dan postingan terakhir pada akhir tahun, lebih karena disibukkan dengan urusan lain dan mengabaikan sementara keberadaan blog abal-abal ini, dan saya juga tidak merasa perlu untuk meminta maaf soal hal itu karena yo ngopoooo ngono lho, wong blog2 saya sendiri kok, hahaha...

Dengan rentang waktu yang cukup lama antara satu postingan dengan postingan selanjutnya cukup membuat saya malu kalo masih mengaku sebagai blogger. Dan untungnya selama ini saya juga sudah tidak mengaku sebagai blogger. Banyak sekali peristiwa-peristiwa lucu, seru, ganjil, dll yang dulu pasti jadi santapan empuk untuk bahan postingan yang terlewatkan oleh saya dalam setahun ini.

Yang cukup membanggakan bagi saya adalah dengan makin eksisnya komunitas blogger Solo " BENGAWAN " di blogosphere (masih ini gak sih sebutannya) Indonesia. Memang sih saya bukan siapa2 disitu, tapi setidaknya nama saya pernah tercatat sebagai member di komunitas itu (semoga membership saya blom hangus sekarang). Ditambah lagi dengan keberadaan RBI(Rumah Blogger Indonesia) sebagai mabesnya Bengawan yang denger2 namanya sekarang malah lebih kondang daripada Bengawannya itu sendiri (lha piye to ik..?!!). Banyak nama-nama hebat lahir dari komunitas blogger ini, bagi yang ngaku blogger dan aktif berkomunitas siapa yang gak kenal Blontank poer, Hassan, Hendri, Mursid , dan masih banyak lagi nama2 hebat lain dari komunitas Blogger Bengawan.

Dalam diri saya pribadi banyak hal baru juga yang terjadi dalam setahun ini, yang paling mutakhir tentu saja dengan kelahiran anak pertama saya. Anak cowok paling ganteng se-komplek perumahan yang saya tempati pokoknya, hahaha.. mohon doanya aja semoga tu anak jadi anak yang sholeh, berbakti pada orangtua, dan tidak menjadi seorang koruptor besok gedenya, amiinn.


Sampe disini masih blom jelas kan postingan ini mau mbahas soal apa? yup, karena saya memang tidak akan mbahas apa-apa dalam postingan kali ini. Seperti biasa ini hanyalah blog abal-abal, blog suka-suka..jangan berharap mendapatkan sesuatu dari blog ini. Nantilah kalo ternyata posting pancingan ini cukup bisa menggugah hati saya, mungkin akan segera hadir postingan2 berikutnya soal carut marut negri ini, soal jambul Syahrini, soal aparat versus sipil, soal hape saya yang keypadnya sering ngaco, dan soal-soal lainnya yang remeh temeh dan bisa dibahas sesuka saya.

Oke, sampe ketemu lagi ya..semoga segera..kalopun ternyata gak, silahkan mampir diblog sebelah yang pastinya jauh lebih aktif dari blog ini..terimakasih, salam hangat selalu :)
 
;