27 November 2008 52 comments

Cobaan Itu Menyiksaku

Saya telah membuktikan sebaris kata-kata bijak yang mengatakan bahwa “ Setelah berhasil melewati sebuah cobaan, maka kita akan memperoleh sebuah kenikmatan yang luar biasa”. Berawal dari sebuah urusan yang mengharuskan saya untuk bangun lebih pagi dari biasanya demi mengejar kereta ke Jogja. Tepatnya di Stasiun Jebres Solo cobaan itu pelan-pelan menghinggapi saya. Pelan namun pasti dan semakin menjadi-jadi.

Pun keadaan tidak berubah saat di atas kereta. Dua sosok indah di depan mata tetep nggak bisa mengalihkan perhatian saya dari cobaan yang mendera. Sebuah buku tebel yang belom habis-habis juga saya baca, dan biasanya menarik, sekarang berbalik menjadi penambah siksaan. Halaman demi halaman malah seperti menambah parah cobaan itu. Ya Tuhan kuatkanlah diriku menghadapi cobaan ini…

Perjalanan yang seharusnya hanya satu jam itu berasa menjadi setahun. Jumlah stasiun yang harus dilewati seakan-akan menjadi berlipat ganda. Harapan untuk lepas dari siksaan muncul saat memasuki stasiun Lempuyangan Jogja, yang berarti gak lebih dari 10 menit lagi saya bisa sampe di Stasiun Tugu. Namun ternyata nasib belum berpihak kepada saya, kereta yang biasanya cuma ngetem gak lebih dari 5 menit di Lempuyangan tiba-tiba molor menjadi agak lebih lama, ya setidaknya begitu yang saya rasakan.

Akhirnya sampai juga saya di stasiun Tugu Jogja, bergegas saya turun dari kereta dan tengok kanan kiri berharap pencerahan bagi cobaan yang sedang saya hadapi ini. Ya, saya menemukannnya. Segera saya menghampiri tempat itu. Toilet stasiun Tugu pagi itu menjadi tempat terindah buat saya. Akhirnya saya bisa melepaskan diri dari cobaan ngampet beol ini. Dan kenikmatan yang saya dapat….hhhhmmm….sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pesan tersirat dari guneman saya kali ini adalah, sempatkanlah beol dulu sebelum bepergian jauh, sumpah gak enak banget nahan beol, hahahaha….

# ilustrasi gambar : suasana di kereta Prambanan Express Jogja-Solo
24 November 2008 28 comments

Pawartos Lelayu


Sampun katimbalan sowan dumateng Gusti Alloh SWT kanthi tenang, panjenenganipun simbah kakung Hadiwiyono wonten ing dinten Seloso, 18 November 2008 jam 20.45 WIB. Mugi sedoyo amal lan ibadahipun dipun tampi dening Alloh SWT, amin.

Ya, inilah yang membuat saya berhari-hari kemaren tidak ngaruhke blog. Simbah kakung saya yang dulu pernah saya posting tentang sakitnya, akhirnya dipanggil untuk menghadap yang maha Kuasa untuk selamanya. Sebagai cucu saya cuma bisa mendoakan agar arwah dan amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, Amin ya Robballalamin.....
13 November 2008 53 comments

DOLAN KE SOLO - Solo Tourism Blog -


Saya bukan wong Solo, lahir juga bukan di Solo. Bahkan kalo mau di itung, saya baru 3 tahun ini menghirup udara Solo. Solo menurut saya kota yang aneh…hahahaha. Di satu sisi, Solo merupakan kota budaya, namun di sisi yang laen Solo seringkali terlibat masalah yang ada sangkut pautnya dengan budaya dan sejarah itu sendiri. Nggak perlu saya beri contoh pasti sampeyan semua juga udah pada mudeng kan…Tapi nggak tau kenapa kayaknya saya udah kadung tresno sama kota yang aneh ini. Karena menurut saya, dibalik segala keanehan kota ini tersimpan keeksotisan tersendiri. Solo menyimpan segudang potensi wisata yang, sayangnya, agak terbengkalai, lagi2 ini menurut saya lho…Yang top markotop dari Solo tentu saja wisata kulinernya. Sampeyan belom komplit berkunjung ke Solo kalo belom mencicipi lezatnya masakan-masakan Solo. Semua pasti udah pada denger betapa legendarisnya Timlo Solo, Gudeg Ceker, dan Serabi Notosuman, kan?


Beberapa waktu yang lalu ada seorang kawan yang membuat sebuah blog seputar solo. Blog itu dikasih nama DOLAN KE SOLO. Gak tau alasan dia ngasih nama aneh itu, apa mungkin karena dia orang Solo kota yang aneh ini ya? Hehehe… Nah setelah berjalan beberapa waktu saya dimintai kontribusi buat ngeramein blog itu, dan dengan senang hati saya menyambut ajakan tersebut. Maka resmilah saya bergabung dengan bocah ndolo itu di DOLAN KE SOLO. Saya udah nyumbang beberapa foto dan artikel di situ, tapi bukan itu yang pengen saya tekankan di sini. Saya cuma pengen mengundang sampeyan buat melihat kota Solo melalui blog aneh itu, hahahaha....


Sampeyan semua kalo pengen informasi seputar kota solo, gak rugi kalo mengunjungi blog itu. Ada sebuah keinginan terpendam untuk menggarap blog itu lebih serius lagi, doakan saja. Sementara ini silakan sampeyan lirik sebentar, kasih masukan buat kami.

12 November 2008 29 comments

HADIWIYONO


Sosok renta itu terbaring rapuh di sebuah ruangan bercat biru berukuran 6x4 meter. Dari urat nadi di tangan kiri terjulur selang infus yang menyalurkan tetes demi tetes cairan ke dalam tubuh tuanya. Tabung oksigen juga masih dengan setia menemaninya dalam 8 hari terakhir. Sesekali terdengar rintihan lirih keluar dari mulut tuanya. Rambut yang telah memutih seluruhnya menambah kesan tua dan rapuh dari mukanya yang semakin tirus digerogoti usia. Tidak terbayangkan kalau sosok renta itu telah berhasil menghidupi istri beserta tujuh anaknya hingga mencapai taraf kemapanan yang cukup.

Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, sampai Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjadi presiden orang tua yang kini tergolek lemah ini. Dapat dipahami kalau guratan-guratan yang menandakan sifat keras di wajahnya masih tersisa walau ditingkahi dengan keriput tuntutan usia, berapa banyak yang telah beliau relakan, dan seberapa keras usaha yang telah beliau lakukan demi mengangkat harkat dan martabat ketujuh anaknya agar bisa merasakan kehidupan yang lebih layak darinya.

Salah satu dari ketujuh putra-putri orang tua itulah yang kemudian menghadirkan saya ke bumi ini. Ya, sosok tua yang terbaring lemah di sebuah rumahsakit itu adalah mbah kakung/kakek saya. Sudah lebih dari seminggu ini beliau harus masuk rumah sakit. Gula darahnya mencapai angka 700 dari normal 150, bahkan sempat dikabarkan kritis(setidaknya begitu pada sms dihape saya) yang membuat saya langsung pulang tanpa pikir panjang. Berhubung saya masih punya tanggung jawab di Kota lain, maka otomatis saya tidak bisa menjaganya setiap saat. Hal ini sedikit banyak mengusik pikiran. Jadi parno sendiri tiap ada sms atau panggilan tak terjawab di hape saya yang berasal dari orang rumah.

Sebagai cucu laki-laki tertua, saya merasa kalo beliau ini menaruh harapan besar di pundak saya, mungkin karena dari berpuluh cucunya hanya 3 yang laki-laki termasuk saya, dan jarak umurnya cukup jauh dari saya (cucu laki-laki keduanya masih SMA dan kebetulan blogger juga). Setidaknya hal ini saya tangkap dari sekecil apapun pencapaian yang saya lakukan, beliau terlihat bangga sekali, ya tapi mungkin saya cuma ge er aja ding... Kemaren saat tubuhnya terbaring tidak berdaya dan ditengah kesadarannya yang menipis beliau berulang kali menanyakan keberadaan saya, dan inilah yang membuat saya menyeberangi satu propinsi buat menjenguknya. Setelah saya berada disampingnya, hal yang pertama keluar dari mulutnya adalah mengadukan kalau tubuhnya sakit semua kepada saya, lalu beliau minta dipijitin, weleh weleh weleh...simbahku ini jian sekti tenan, bisa membuat saya menempuh berpuluh-puluh kilo perjalanan hanya untuk minta pijit.

Kagem simbah kakung, kulo namung saget ndedonga dumateng Pangeran mugi simbah enggal kaparingan sehat saking Gusti Kang Murbeng Dumadi. Nyuwun pangapunten kulo mboten saget saben dinten ngancani lan mijeti simbah.
09 November 2008 11 comments

Susulan Award


Lama gak nengokin blog ternyata dapet Award susulan dari Mbak Vina, makasih mbak...lumayan buat apdet postingan blog, huehehe...
 
;